Kamis, 25 Maret 2010

about End-User IS

Andragogy

Andragogy is the antonym of pedagogy. In pedagogy, the concern is with transmitting the content, while in andragogy, the concern is with facilitating the acquisition of the content. Andragogy is a theory developed by Knowles (1913-97) which differentiates the needs of adult learners from those of juveniles and uses the term andragogy to describe the specific methods which should be employed in the education of adults.


Pedagogy

Pedagogy is the art of teaching.
Effective teachers use an array of teaching strategies because there is no single, universal approach that suits all situations. Different strategies used in different combinations with different groupings of students will improve learning outcomes. Some strategies are better suited to teaching certain skills and fields of knowledge than are others. Some strategies are better suited to certain student backgrounds, learning styles and abilities.

Effective pedagogy, incorporating an array of teaching strategies that support intellectual engagement, connectedness to the wider world, supportive classroom environments, and recognition of difference, should be implemented across all key learning and subject areas. Effective pedagogical practice promotes the wellbeing of students, teachers and the school community - it improves students' and teachers' confidence and contributes to their sense of purpose for being at school; it builds community confidence in the quality of learning and teaching in the school.


Tahap penerapan program pelatihan IS yang baik

1. Investigasi

Pada tahap ini kita mengumpulkan informasi berkenaan dengan customer. Informasi yang kita butuhkan berkenaan dengan informasi perusahaan, apa yang ia butuhkan, budaya belanja perusahaan tersebut dan siapa pengambil keputusan yang bisa kita hubungi. Dan yang tak kalah pentingnya, kita harus mendapatkan nomor telpon atau email pengambil keputusan tersebut.

Informasi bisa kita kumpulkan dari website perusahaan, informasi dari publik relation atau yang paling mudah mendapatkan informasi adalah dari tenaga penjualan perusahaan tersebut. Biasanya tenaga penjualan adalah orang yang open terhadap informasi, sehingga bisa kita manfaatkan untuk mendapatkan informasi penting yang kita butuhkan.

Informasi bisa kita kumpulkan dari mana saja untuk melengkapi perbendaharaan kita tentang perusahaan tersebut. Ada beberapa marketer yang bisa mendapatkan informasi budget perusahaan target, meskipun hal ini agak sulit dan dipandang kurang etis.

2. Informasi

Kita harus memastikan bahwa customer kita mendapatkan informasi secara lengkap tentang kita. Customer hanya akan membeli produk dari perusahaan yang jelas, memiliki kapabilitas dan kapasitas yang bisa diandalkan. Sehingga ia akan merasa yakin bahwa kita bisa membantu sesuai dengan apa yang ia inginkan.

Untuk melengkapi informasi customer tentang kita, tahap awal bisa mengirimkan brosur, link ke website kita atau company profile.

3. Membuat Janji

Jika mereka tertarik dengan informasi tentang perusahaan kita, maka langkah selanjuatnya adalah membuat janji untuk melakukan presentasi secara detail tentang produk yang kita tawarkan.

Dalam membuat janji kita juga harus mendapatkan informasi berapa orang yang akan mengikuti presentasi produk. Hal ini diperlukan agar kita mempersiapkan secara tepat, misalnya menyediakan cetakan berkenaan dengan fitur produk, perlukah membawa LCD Projector atau cukup menggunakan laptop.

Selain jumlah, tingkatan jabatan yang akan hadir juga perlu kita ketahui sebelumnya. Tentu kita memerlukan persiapan materi yang berbeda ketika berhadapan dengan top management, midle management atau user. Fokus pembahasan dan sudut pandang terhadap produk akan berbeda antara ketiganya.

Biasanya jajaran top management lebih bersifat strategis misalnya manfaat, tanggung jawab dari vendor terhadap produk tersebut, daya saing, keandalan produk dan trend terhadap produk sejenis. Jajaran midle management biasanya lebih berfikir kearah operasional, seperti keamanan penggunaan produk, berapa besar biaya perawatan produk tersebut dan seberapa besar kemampuan produk tersebut membantu memudahkan pekerjaan.

Berbeda dengan jajaran manajemen, user biasanya berfikir lebih teknis. Kemudahan apa yang didapatkan setelah menggunakan produk tersebut dibandingkan dengan sebelumnya. Sering kali user memiliki pendangan sangat berbeda dengan jajaran manajemen. User sering kali hanya berfikir kemudahan pekerjaanya sendiri, padahal untuk kepentingan yang lebih besar, terkadang kemudahan itu tidak dapat diwujudkan.

4. Presentasi

Presentasi adalah bagian yang sangat penting. Presentasi bertujuan menunjukkan kegunaan, keunggulan dan fitur produk dan layanan. Sesi presentasi merupakan kesempatan kita untuk dapat meyakinkan calon customer terhadap produk dan layanan yang kita tawarkan.

Untuk meyakinkan calon customer kita harus menyiapkan alat peraga yang memadahi. Alat peraga bisa berupa materi presentasi yang sudah diramu pada software tertentu seperti power poin atau flash, bisa juga dilengkapi dengan peragaan produk secara langsung.

Dalam sesi presentasi usahakan tidak memberikan bahan bacaan yang banyak kepada audience, itu akan menyebabkan mereka tidak memperhatikan apa yang kita sampaikan. Berikanlah bacaan yang singkat misalnya brosur atau fitur dan gambar produk yang kita jual.

5. Merancang Kebutuhan

Pada akhir sesi presentasi kita harus mendapatkan gambaran kebutuhan calon customer. Hal ini bisa kita gali melalui sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab bisa dilakukan pada akhir sesi atau bisa juga bersamaan dengan presentasi dilakukan. Namun jika tanya jawab dilakukan pada saat presentasi, kita harus tetap fokus kepada arah yang kita tuju dan tidak melebar mengikuti pertanyaan audience yang melebar kemana-mana. Kita dituntut memiliki kemampuan menggiring audience kepada satu titik yang akan kita tuju.

Dengan memahami kebutuhan calon customer secara utuh, akan membantu kita menyarankan produk mana yang cocok dengan kebutuhanya. Kita juga bisa menyarankan produk secara bijak dalam artian tidak berlebihan.

6. Proposal

Setelah kebutuhan calon customer kita petakan dengan baik, saatnya kita merancang proposal atau surat penawaran. Karena produk yang dibutuhkan sudah jelas, maka kita juga bisa merancang harga produk dan layanan kita.

7. Negosiasi

Negosiasi merupakan tahap akhir untuk menentukan berhasil atau tidaknya penjualan. Hal-hal yang perlu dinegosiasikan diantaranya harga, term and condition, tanggal pengiriman dan pemasangan, pembayaran dan layanan purna jual.

Dalam bernegosiasi diperlukan kekuatan mental yang baik juga persiapan apa saja yang menjadi posisi tawar kita menjadi lebih tinggi. Misalnya banyaknya customer kelas atas yang telah memakai produk kita.

Hal yang paling krusial dalam negosiasi biasanya masalah harga dan fasilitas atau layanan lebih yang diharapkan oleh calon customer. Bagaimanapun kita punya rambu-rambu dari internal perusahaan kita, agar tidak memberikan kelonggaran berlebih yang akan mengakibatkan kerugian perusahaan. Dua kepentingan yang bertolak belakan ini biasanya bisa membawa kepada perundingan yang alot.

Jika negosiasi kita berhasil pada kesepakatan penjualan, kita perlu menuangkan pada Surat Perjanjian, baik MoU (memrandum of Understanding), MoA (Memorandum of Agreement) atau Surat Perjanjian Jual Beli. Perjanjian ini yang akan menjadi rambu-rambu pelaksanaan kesepakatan dalam negosiasi.

8. Pelaksanaan

Tahap akhir dalam sebuah penjualan adalah melaksanakan semua hasil kesepakatan kedua belah pihak. Termasuk didalamnya pengiriman barang yang tepat waktu, implementasi yang baik (misalnya setting peralatan dan training penggunaan), pembayaran dan layanan purna jual sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat.
Tahapan-tahapan diatas adalah tahapan secara umum yang telah terbukti berhasil dan praktis. Tentu tidak menutup kemungkinan Anda menggunakan tahapan-tahapan berbeda yang telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan


Cara mengevaluasi program pelatihan end user IS yang telah dijalankan

a. Technology Acceptance Model (TAM)

This model has been widely used in information systems research to determine user reaction to information systems (Landry et. Al., 2006). TAM was the first method was introduced by Davis in 1989.

TAM is a theory of information systems that make a model of how users will accept and use technology. This model proposes that when the user is offered to use a new system, a number of factors affecting their decisions about how and when to use these systems, especially in terms of: usefulness (users believe that by using this system will improve performance), ease of use ( in which users believe that using this system will set him free from trouble, in the sense that the system is easy in use).

TAM has a strong element of the behavior (behavioral), assume that when someone forms a part to act, they would be free to act without limits (Figure 1). Several studies have replicated Davis study to provide empirical evidence of the relationship that exists between usefulness, ease of use and system use (Furneaux, 2006a).

b. End User Computing (EUC) Satisfaction

Measurement of satisfaction has had a long history in the disciplines of information systems. Within the scope of end-user computing, a number of studies have been conducted to capture the overall evaluation in which the end user has considered the use of an information system (eg satisfaction) as well as factors that make this satisfaction. (Doll et al. 1995 cited by Chin et al., 2000)

This evaluation model developed by Doll & Torkzadeh. Evaluation using this model is more stressed satisfaction (satisfaction) of the aspects of end-user technology, by assessing the content, accuracy, format, time and ease of use of the system. This model has been tested by other researchers to test the reliability and the results showed no significant differences, although the instrument is translated in different languages.

c. Task Technology Fit (ttf) Analysis

The core of the Task Technology Fit Model is a formal construct known as Task-Technology Fit (ttf), which is the suitability of the technology capabilities to the needs of the job duties in the information technology capability to provide support for the work (Goodhue & Thompson 1995, cited by Dishaw et al., 2002). Ttf model has 4 key constructs of Task Characteristics, Technology Characteristics, which together affect the third-ttf construct the variables affecting outcomes under the Performance or Utilization (Figure 2). Model ttf put that information technology will only be used if the functions and benefits available to support user activity.

http://www.istheory.yorku.ca/images/ttf.JPG

This evaluation model was first developed by Goodhue and Thompson in 1995. This theory holds that information technology has a positive impact on individual performance and can be used if appropriate information technology skills with the tasks that must be generated by the user (Furneaux, 2006b).

d. Human-Organization-Technology (HOT) Fit Model

Yusof et al. (2006) provides a new framework that can be used to evaluate information system called the Human-Organization-Technology (HOT) Fit Model. This model places an important component in the information systems of Man (Human), Organization (Organization) and Technology (Technology). and suitability of relationships among them.

Human Components (Human) assess the system using information from the system (system use) on the frequency and extent of functions and investigation of information systems. System use was also associated with who is using (who use it), the user level (level of user), training, knowledge, hope and acceptance (acceptance) or reject (resistance) system. This component is also considered aspects of the system of user satisfaction (user satisfaction). User satisfaction is the overall evaluation of the user experience in using information systems and the potential impact of information systems. User satisfaction can be attributed to the perception benefit (usefulness) and user attitudes toward information systems are influenced by personal characteristics.

Component Organization of the aspects of the system assess organizational structure and organizational environment. The organizational structure consists of type, culture, politics, hierarchy, planning and control systems, strategy, management and communication. Leadership, support from top management and support staff is an important part in measuring the success of the system. While environmental organizations of financing sources, government, politics, competition, relationships and communication interorganisasional.

Technology component consists of quality systems (system quality), quality of information (information quality) and quality of service (service quality). Quality systems in information systems in healthcare institutions regarding interconnection features in the system including system performance and user interface. Ease of use (ease of use), easy to learn (ease of learning), response time, usefulness, availability, flexibility, and security is a variable or factor that can be judged from the quality system. Quality of information focuses on the information generated by the system information including patient medical records, reports and prescriptions. Criteria that can be used to assess the quality of information include the completeness, accuracy, timeliness, availability, relevance, consistency, and data entry.


Bagaimana cara memilih atau menyeleksi instruktur pelatihan end user IS yang baik

Key User (Tim Implementasi)
Proses penggunaan dan adopsi sistem ERP oleh pengguna di dalam perusahaan merupakan tanggung jawab beberapa orang yang dimasukkan dalam key user, dan mereka harus paham tentang ERP dan bisnis proses perusahaan. Beberapa langkah proses implementasi ERP pada perusahaan adalah sebagai berikut : Manajemen organisasi perusahaan memilih dan menetapkan beberapa orang yang bertanggung jawab penuh terhadap persiapan dan penyelesaian ERP dengan arahan manajemen perusahaan yang disebut dengan key user. Kelompok key user dibentuk dan ditugaskan untuk memperkirakan potensi penggunaan suatu ERP, dalam menilai keberhasilan implementasi ERP yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Key user harus membantu untuk menentukan konsultan yang sesuai dan bekerjasama dengan mereka dalam mencari kebutuhan-kebutuhan yang lain dalam mempersiapkan implementasi ERP. Dalam tahap implementasi bahwa konsultan berada dalam arahan key user, sebab sistem merupakan sebuah paket konfigurasi sistem informasi, customisasi biasanya melibatkan hubungan yang kuat antara key user, dan consultan. Key user menyesuaikan bisnis proses yang ada dalam perusahaan dengan melakukan customisas software ERP, serta mengarahkan end user untuk menyediakan data yang
dibutuhkan. ERP yang telah dikatakan selesai bila key user sudah dapat memberikan pelatihan kepada end user, dan end user sudah dapat mengetahui fungsinya masing-masing. Secara umum berpartisipasi dalam implementasi proses ERP adalah key user, untuk menggambarkan dan menentukan kebutuhan apa yang diperlukan oleh perusahaan (terlihat pada Gambar 1).
Gambar 1. Implementasi ERP
Setelah sistem ERP diterapkan maka key user melakukan pelatihan terhadap end user. Key user dan end user terlibat langsung dengan sistem ERP. End user adalah individu yang menggunakan program ERPsesuai arahan dari key user. Sikap key user dan end user sebagai karyawan dalam perusahaan dipengaruhi oleh kondisi budaya perusahaan dalam mencapai keberhasilan implementasi ERP yang dikemukakan oleh Jones, et al (2006).

Orang yang akan menggunakan sistem ERP pada tempatnya, dan melaksanakan fungsinya yang telah diautomosasikan atau dikomputerisasi oleh sistem ERP. Dengan implementasi dari sistem ERP, diskripsi pekerjaan akan berubah, natur dari pekerjaan yang dijalani akan berubah drastis (Davenport and Nohria, 1994; Hammer, 1990). Implementasi ERP melibatkan perubahan radikal pada beberapa sistem organisasi. Risiko dihubungkan dengan penerimaan perubahan dalam struktur organisasi, kehilangan orang dan kehilangan pendapatan (Towers, 1994; Clemons, 1995). Indikator yang akan digunakan pada training end user adalah teori atau modul Business Process Reengineering (RIP, 1996), Pemahaman ERP (Grover at al., 1995; Davenport, 1993; Alter, 1990), kuantitas dan kualitas training ERP (Grover at al., 1995; Davenport, 1993; Hall et al., 1993).


Keuntungan dan Kelemahan dari Metode Seminar

Metode SeminarMerupakan kegiatan belajar sekelompok siswa untuk membahas topik, masalah tertentu. Setiap anggota kelompok seminar dituntut agar berperan aktif dankepada mereka dibebankan tanggungjawab untuk mendapatkan solusi dari topic, masalah yang dipecahkannya. Guru bertindak sebagai nara sumber. Tidak jarang seminar melahirkan rekomendasi dan resolusi.

Kelebihan metode seminar

* Peserta mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam tentang masalah yang diseminarkan
* Peserta mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya
* Peserta dibina untuk bersikap dan berfikir secara ilmiah
* Terpupuknya kerja sama antar peserta
* Terhubungnya lembaga pendidikan dan masyarakat

Keleemahan Metode Seminar

* Memerlukan waktu yang lama
* Peserta menjadi kurang aktif
* Membutuhkan penataan ruang tersendiri


Performance Productivity

Performance productivity are all part of an integrated process for institutional effectiveness at LSU. In lean budgetary periods there is an even greater need for closely monitoring planning, assessment, and implementation. The Southern Association of Colleges and Schools reaccreditation process (preparation work begins this fall) requires that institutions define their expected educational results and develop guidelines and procedures for evaluating educational effectiveness.


Efficiency

The benefits of efficiency are manifold in all parts of your life. Learn to understand and practice efficiency in all your life - Job, family and spiritual life as well.


Effectiveness

Effectiveness is the achievement of precise goals or objectives select the appropriate from the range of alternatives or options and how to make a choice of several other options. Effectiveness can also be interpreted as a measure of success in achieving the objectives that have been determined. For example, if a task can be completed with the election in ways that are determined, then the way it is right or effective.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar